“international business is all commercial transactions – private and governmental; sales, investment, and transportation – that take a place between two or more countries.”
Bisnis internasional, bahwa bisnis internasional pada dasarnya merupakan sebuah aktifitas komersial yang berorientasi pada keuntungan dan terjadi diantara dua atau lebih Negara. Menurut Moyer, bisnis internasional merupakan suatu arena aktiftas yang mempertemukan banyak aspek, dari aspek ekonomi itu sendiri semisal marketing, keungan, akuntansi dan hubungan tenaga kerja, juga aspek non ekonomi yaitu antropologi budaya dan ilmu politik. Sejauh ini, penulis mendapati sebuah siratan kompleks dari bisnis internasional, karena luasnya aspek yang ada ditmabah dengan keadaan dunia internasional kini akibat globalisasi.
Menurut Ronald Nangoi, bisnis internasional awalnya bermula dari intensnya perdagangan internasional itu sendiri, adanya jual beli komoditi antar negara namun lambat laun terdapat pergeseran konsep dari absolute advantage ke konsep comparative advantage yang akhirnya menjadikan bisnis internasional bukan hanya perkara ekspor-impor tapi juga adanya penanaman modal.
Ruang lingkup bisnis internasional menyangkut beberapa hal, yaitu perihal bentuk-bentuk bisnis internasional itu sendiri, semacam kegiatan ekspor-impor, portofolio investasi, adanya Foreign Direct Invesment, juga bentuk waralaba atau franchise, joint-ownership ventures, dan lisensi[6]. Beberapa hal yang telah disebutkan ini pada dasarnya berkaitan dengan bentuk-bentuk aplikatif bisnis internasional, namun secara teoritik terdapat banyak hal lain yang tidak akan terlepas dari bahasan bisnis internasional, seperti adanya pemahaman pola interest yang berkala akan berubah, pengaruh sebuah brand, perbedaan sistem ekonomi antar negara dan regulasi peraturan interansional yang berlaku. Beberapa poin ini akan selalu menjadi pokok pikiran khusus ketika membahas mengenai bisnis internasional.
Sejarah Bisnis Internasional
Sebelum masehi pedagang Venezia dan Yunani mengirim wakil-wakil ke luar negeri untuk menjual barang-barang mereka. Tahun 1600 British East India Company, sebuah perusahaan dagang yang baru dibentuk, mendirikan cabang-cabang di luar negeri di seluruh Asia. Pada saat yang sama sejumlah perusahaan Belanda yang di bentuk pada tahun 1590 membuka rute-rute perjalanan ke timur bergabung untuk membentuk Dutch East India Company dan juga membuka kantor-kantor cabang di Asia. Para pedagang colonial Amerika mulai beroprasi dengan model yang sama pada tahun 1700an.
Contoh-contoh investasi langsung luar negeri Amerika yang mula-mula adalah perkebunan-perkebunan Inggris yang dibentuk oleh Colt Fire Arms and Ford yang didirikan sebelum perang saudara. Namun kedua operasi itu gagal hanya setelah beberapa tahun kemudian.
Perusahaan Amerika pertama yang berhasil memasuki produksi luar negeri adalah pabrik yang didirikan di Skotlandia oleh Singer Sewling Machine pada tahun 1868. Pada tahun 1880, Singer telah menjadi organisasi dunia dengan organisasi penjualan luar negeri yang luar biasa dan beberapa pabrik pemanufakturan di luar negeri. Perusahaan-perusahaan lainnya segera menyusul, dan pada tahun 1914 paling sedikit 37 perusahaan amerika memiliki fasilitas produksi di dua atau tiga lokasi di luar negeri.
Tahun 1919, General Electric mulaimenanamkan modal
di luar negeri.Tahun 1920, General Motor and Chryslermelakukan operasi luar
negeri.
Tahap-Tahap Dalam Memasuki Bisnis InternasionalPerusahaan yang
memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara
bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai
dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat
tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar
Negeri
6. Produksi dan
Pemasaran di Luar Negeri
Bidang Kegiatan Bisnis
Internasional :Lingkungan Domestik, termasuk sosio ekonomi, sosio cultural,
politik, hokum, pemerintahan, persaingan ,fisik, tenaga kerja, keuangan,
teknologi, Lingkungan Luar Negeri, termasuk sosio ekonomik, sosio
cultural, politik, tenaga kerja, keuangan, teknologi dan lingkungan
ekonomi.
Jadi secara umum Bisnis
internasional adalah bisnis yang melibatkan penyeberangan batas-batas
Negara.Kekuatan yang mendasari bisnis internasional berorientasi pada manajemen
oriented. Orientasi adalah asumsi atau keyakinan, yang seringkali tidak
disadari, mengenai sifat dunia ini. Dalam hal ini ada tiga orientasi yang
menjadi pedoman dalam bisnis internasional yaitu etnosentris, polisentris,
geosentris yang kemudian diperluas menjadi regiosentris.
Sumber :
http://buahpikir-claudya-fisip09.web.unair.ac.id/artikel_detail-42976-economic%20world-Memahami%20Bisnis%20Internasional.html
http://lenypunya.blogspot.com/2012/06/makalah-bisnis-internasional.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar