Reksadana bisa didefinisikan sebagai sarana investasi untuk meraih tujuan keuangan yang bervariasi, bisa jangka pendek dan jangka panjang. Dua hal yang harus dilakukan sebelum berinvestasi ialah menetapkan tujuan keuangan dan jangka waktu yang diperlukan dalam mencapainya.
Berikut ialah sekilas mengenai petunjuk berinvestasi dalam bentuk reksadana yang bisa dibagi dalam lima poin ringkas seperti yang dikemukakan oleh Lisa Soemarto, penasihat keuangan senior.
Poin 1: Kenali profil risiko
Agar
mudah dalam membuat alokasi investasi, kenali tipe profil risiko Anda:
konservatif, moderat, atau agresif. Bagi yang konservatif, bisa gunakan
reksadana saham dan campuran. Bagi yang moderat, bisa mencoba reksadan
saham dan campuran pada awalnya, lalu berkembang ke reksadana saham
dengan menambah porsinya secara bertahap.
Poin 2: Diversifikasi reksadana
Diversifikasi
reksadana dengan membeli dari beberapa manajer investasi (MI) untuk
menekan risiko yang ada. Pilih MI dengan pengalaman yang memadai dalam
menerbitkan dan mengatur reksadana setidaknya selama 3 tahun.
Poin 3: Susun perencanaan keuangan
Bagi
yang ingin hasil maksimal, perencanaan keuangan harus dilakukan. Dengan
disusunnya perencanaan keuangan yang baik, Anda akan dapat menentukan
dana yang dialokasikan. Perencanaan keuangan biasanya mencakup kalkulasi
biaya asuransi, dana darurat, perencanaan waris atas aset dan kekayaan
Anda.
Poin 4: Disiplin dalam membeli reksadana
Belilah
reksadana secara rutin per bulan sesuai perencanaan yang dibuat.
Sehingga saat bursa saham terjun bebas, Anda akan dapatkan harga
reksadana yang lebih rendah dan akan melambung ketika pasar pulih
seperti sediakala.
Poin 5: Jaga agar arus kas bulanan selalu positif
Percuma
berinvestasi sebesar apapun jika keadaan keuangan Anda per bulan kurang
tertata. Mengapa? Karena jika keadaan keuangan Anda yang ditandai
dengan arus kas positif selalu terjaga, kecil kemungkinan Anda harus
mencairkan investasi sebelum target yang ditetapkan di rencana. Utang
untuk kebutuhan konsumsi juga harus dikelola dengan baik jika ingin
merasakan dampak positif berinvestasi. Akan sia-sia saja Anda
berinvestasi dengan return 25-30 persen per tahun jika Anda harus
membayar bunga kartu kredit yang besarnya 36 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar